👉Konsep Brainstorming
*Definisi: Brainstorming adalah metode mencari ide sebanyak mungkin dalam waktu singkat, tanpa langsung menilai benar atau salah.
*Aturan utama:
-Semua ide dicatat, meskipun aneh atau tidak biasa.
-Tidak ada kritik saat proses berlangsung.
-Ide bisa dikembangkan dari ide orang lain.
-Fokus pada jumlah ide sebanyak mungkin.
*Manfaat:
-Membuka wawasan baru.
-Menghasilkan ide yang lebih kreatif.
-Membuat tim lebih kompak dan aktif berpikir.
Berikut beberapa teknik yang bisa dipakai:
Free Writing
Setiap anggota menulis ide secepat mungkin tanpa berhenti, selama 5–10 menit. Tidak usah memikirkan kualitas ide dulu, yang penting jumlahnya banyak. Dari tulisan itu, bisa ditemukan inspirasi baru untuk desain.
Contoh: Menuliskan kata-kata kunci seperti “modern, interaktif, cerah, tipografi besar” untuk publikasi acara musik digital.
Round Robin
Anggota tim bergiliran menyampaikan ide satu per satu. Tujuannya agar semua orang punya kesempatan bicara. Cara ini cocok kalau kerja tim supaya ide tidak didominasi satu orang saja.
Contoh: Anggota 1 mengusulkan warna dominan merah, anggota 2 menambahkan tipografi bold, anggota 3 memberi ide penggunaan ilustrasi kartun.
Brainwriting
Setiap orang menulis 2–3 ide di kertas atau dokumen online, lalu ditukar ke anggota lain untuk dikembangkan. Teknik ini bagus supaya ide tidak berhenti di satu titik.
Contoh: Ide awal “poster interaktif dengan QR code” bisa dikembangkan anggota lain jadi “QR code yang terhubung ke video teaser acara”.
SCAMPER
Teknik dengan tujuh langkah untuk mengolah ide yang sudah ada:
Substitute (ganti) → mengganti elemen desain.
Combine (gabung) → menggabungkan dua konsep.
Adapt (adaptasi) → menyesuaikan ide dari inspirasi lain.
Modify (modifikasi) → mengubah ukuran, warna, atau bentuk.
Put to another use (fungsi lain) → membuat desain bisa dipakai di media lain.
Eliminate (hapus) → menyederhanakan elemen desain.
Reverse (dibalik) → membalik konsep menjadi kebalikan dari biasanya.
Contoh: Dari desain brosur cetak, diubah (adapt) menjadi publikasi digital berbentuk carousel Instagram.
Visual Brainstorming
Ide dituangkan langsung dalam bentuk gambar, sketsa, atau moodboard. Cara ini sangat membantu dalam proyek desain karena langsung memvisualisasikan ide.
Contoh: Membuat sketsa cepat layout poster dengan berbagai opsi tata letak sebelum memilih yang terbaik.
👉Penggunaan Mind Map untuk Mengelola Ide
Mind map membantu merapikan ide dari brainstorming supaya lebih mudah dipahami.
-Ide utama diletakkan di tengah.
-Ide turunan dikembangkan bercabang keluar.
-Warna, ikon, atau gambar bisa ditambahkan supaya lebih jelas.
-Membantu menemukan hubungan antar ide.
Contoh: Untuk desain publikasi digital bertema “Hari Kemerdekaan”, mind map bisa punya cabang “warna”, “ikon”, “tipografi”, “media” (poster, feed IG, video), dll.
👉Aplikasi Digital untuk Mind Mapping
1. Miro → papan kolaborasi online. Bisa bikin mind map bersama tim secara real-time, cocok untuk kerja kelompok.
Contoh :
2. Canva – Desain yang estetik dengan warna cerah dan tata letak visual menarik—cocok untuk presentasi atau tugas yang butuh penampilan cantik.
Contoh:
3. MindMeister - Diasumsikan mirip struktur rapi, cocok untuk ide terstruktur.
Contoh:
4. Figma→ biasanya untuk desain UI/UX, tapi juga bisa dipakai bikin mind map interaktif dengan bentuk bebas
Contoh:
0 Comments